Setelah Anda berhasil menginstal WordPress, langkah berikutnya adalah memahami dashboard WordPress, yang merupakan pusat kontrol untuk semua aspek pengelolaan website Anda. Pada dashboard ini, Anda dapat menambahkan konten, mengelola tema, menginstal plugin, dan melakukan berbagai pengaturan lainnya untuk website Anda. Bagian ini akan membahas secara detail tentang interface dan menu utama WordPress serta pengaturan dasar yang perlu Anda lakukan.
Dashboard WordPress memiliki antarmuka yang intuitif, sehingga mudah digunakan baik oleh pemula maupun pengguna berpengalaman. Berikut adalah beberapa elemen utama dari dashboard WordPress yang perlu Anda kenali:
Admin bar adalah bar horizontal yang terletak di bagian atas halaman dashboard WordPress. Fungsinya untuk memberikan akses cepat ke beberapa fitur penting, seperti:
Di sisi kiri dashboard, Anda akan menemukan sidebar yang berisi berbagai menu untuk mengelola semua aspek website Anda. Berikut adalah menu utama yang sering digunakan:
Dashboard (Dasbor): Halaman beranda dari dashboard WordPress. Di sini Anda akan melihat ringkasan aktivitas situs, seperti jumlah postingan, halaman, komentar, dan pembaruan yang diperlukan.
Pos (Postingan): Di menu ini, Anda dapat menulis, mengedit, atau menghapus postingan blog. Menu ini juga memberikan akses ke kategori dan tag yang digunakan untuk mengorganisir postingan Anda.
Media: Menu untuk mengelola semua file media seperti gambar, video, dan file lain yang Anda unggah ke website. Anda dapat menambahkan, mengedit, atau menghapus file dari sini.
Pages (Laman): Berbeda dengan postingan, halaman digunakan untuk membuat konten statis seperti halaman “Tentang Kami” atau “Kontak.” Anda bisa mengelola semua halaman situs dari sini.
Comments (Komentar): Di sini Anda dapat melihat, menyetujui, mengedit, atau menghapus komentar yang ditinggalkan pengunjung di postingan blog.
Appearance (Tampilan): Menu ini digunakan untuk mengelola tema, widget, dan menu navigasi situs Anda. Anda juga dapat mengakses fitur kustomisasi tampilan dari sini.
Plugins: Di sini Anda bisa menginstal, mengaktifkan, atau menonaktifkan plugin yang menambahkan fitur tambahan ke website Anda.
Users (Pengguna): Mengelola pengguna dan peran mereka di website. Anda bisa menambahkan pengguna baru dan menentukan hak aksesnya, misalnya sebagai administrator, editor, atau penulis.
Tools (Peralatan): Menu ini berisi alat untuk impor atau ekspor data, dan alat lainnya yang jarang digunakan oleh pengguna umum.
Settings (Pengaturan): Menu pengaturan berisi berbagai pengaturan dasar website seperti pengaturan umum, pengaturan penulisan, pembacaan, diskusi, media, dan permalinks (struktur URL).
Di sebelah kanan sidebar, Anda akan melihat area konten. Area ini akan menampilkan konten berdasarkan menu yang Anda pilih di sidebar. Misalnya, jika Anda memilih “Posts,” area konten akan menampilkan daftar semua postingan yang ada di website Anda.
Pada halaman utama dashboard, Anda akan melihat beberapa widget yang memberikan informasi ringkasan tentang situs Anda, seperti:
Setelah Anda mengenal interface WordPress, langkah berikutnya adalah mengatur beberapa pengaturan dasar yang akan mempengaruhi kinerja dan tampilan website Anda. Berikut adalah beberapa pengaturan penting yang perlu Anda sesuaikan:
Di menu Settings > General, Anda bisa mengatur beberapa informasi dasar untuk website Anda, seperti:
Permalink adalah struktur URL dari halaman dan postingan di website Anda. Untuk pengaturan SEO yang optimal, Anda bisa memilih struktur permalink yang mengandung nama postingan. Caranya:
www.domainanda.com/nama-postingan/
. Struktur ini lebih ramah SEO dan mudah diingat oleh pengguna.Di menu Settings > Reading, Anda bisa menentukan bagaimana halaman utama website Anda ditampilkan. Ada dua opsi utama:
Pastikan juga untuk menyesuaikan pengaturan Blog Pages Show at Most untuk menentukan berapa jumlah postingan yang ditampilkan di satu halaman.
Menu ini mengatur bagaimana website Anda menangani komentar di postingan blog. Anda bisa menemukan pengaturan ini di Settings > Discussion. Beberapa opsi penting yang perlu diperhatikan:
Di Settings > Media, Anda bisa mengatur ukuran default untuk gambar yang diunggah ke website. WordPress secara otomatis membuat beberapa ukuran gambar (thumbnail, medium, large) setiap kali Anda mengunggah gambar. Anda bisa menyesuaikan ukuran ini sesuai kebutuhan.
Jika Anda sudah mengaktifkan SSL (Secure Socket Layer) di hosting, pastikan pengaturan URL situs Anda menggunakan https:// untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan pengunjung. SSL memastikan data yang dikirimkan antara browser dan server aman dari peretasan.
Maksimalkan anggaran iklan digital Anda dengan kami. Buat dan kelola semua iklan Facebook, Instagram, dan Google Anda dalam hitungan detik dari satu dasbor.